English English Indonesian Indonesian
SEKILAS INFO
: - Jumat, 19-04-2024
  • 8 bulan yang lalu / Selamat Datang di Website SMK Negeri 1 Cerme Gresik

MPLS KREATIF PEMBANGUN SEMANGAT BELAJAR SISWA SMKN 1 CERME TETAP OPTIMIS

Oleh : Arik Swardini (Siswa Kelas X Kimia Industri)

Seru dan menyenangkan. Itulah kesan yang tersemat di hati siswa baru SMK Negeri 1 Cerme tahun ajaran 2020/2021 ketika melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada tanggal 13 – 15 Juli 2020. Meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, namun siswa tetap bisa melaksanakan program mengenal lingkungan sekolah ini tetap berjalan dengan baik. Melalui program daring (95%) dan tatap muka (5%), kegiatan yang dikomandoi oleh tim kesiswaan bersama OSIS ini mampu memberikan optimisme pada siswa.

Program MPLS menjadi salah satu program terpenting bagi siswa baru, karena dengan adanya MPLS siswa akan mengenal sekolah baru dengan sangat baik. Kondisi pandemi Covid-19 yang memaksa siswa harus sekolah dari rumah tidak serta-merta menyurutkan minat siswa baru untuk mengenal sekolahnya. Terlebih dengan program yang menarik membuat siswa cukup nyaman mengikuti program PLS.

Ada sekitar 634 siswa baru yang mengikuti program MPLS setiap harinya, dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 15.30 berbagai program yang digagas secara daring dan luring dapat dilaksanakan siswa dengan sangat baik. Dimana secara bergiliran siswa dari berbagai jurusan diantaranya kimia industri, kimia analis, Teknik otomasi industri, Analis penguji laboratorium, multimedia, TKJ, Teknik instalasi tenaga Listrik, Teknik Pendingin dan Tata Ruangan serta tata boga mengikuti program PLS baik online maupun offline.

Program offline ini tetap dilaksanakan secara singkat di sekolah. Agar siswa mengenal sekolah dengan baik, bagaimana jurusan mereka dengan baik, ruang laboratorium kimia, TKJ, dan lain sebaginya, ruang kelas dan lingkungan sekolah di jelaskan oleh wali kelas secara singkat. Tentu dengan memenuhi protokol kesehatan. Diantaranya memakai masker, membawa hanitaizer, memakai five shield dan tidak boleh saling berdekatan selama di sekolah siswa diwajibkan untuk menjaga social distancing. Serta mencuci tangan setiap waktu. Tentang pentingnya menjaga diri dan lingkungan dari sebaran Covid-19 terus di dengungkan baik melalui WA maupun secara langsung saat di sekolah.

Pelaksanaan PLS secara online dilaksanakan bagi semua siswa. Dimana PLS menggunakan aplikasi group WA sebagai pusat kelas. Kemudian setiap pagi siswa melakukan absensi melalui aplikasi website yang sudah di sediakan SMKN 1 Cerme setelah melakukan absensi maka guru memandu melalui grup WhatsApp dan salah satu yang cukup menyenangkan dimana siswa tetap bisa bertemu dan mengenali kepala sekolah, staf dan guru melalui video youtube.

Mestipun hanya mengenal melalui Vidio saja, tapi itu sudah menjadi masa MPLS yang menarik dan unik. Dari YouTube siswa baru bisa kenal lebih dengan sering melihat Vidio tersebut seperti vidio yang di unggah “selayang pandang SMKN 1 Cerme” yang mengenalkan tentang dewan guru dan juga tugas-tugasnya. Vidio ” pengenalan ekstra kurikuler SMKN 1 Cerme (bagian 1 dan bagian 2)” yang menjelaskan tentang ekstra kurikuler yang berjalan di SMK yang banyak di minati siswa. Vidio “Profil OSIS SMKN 1 Cerme” Vidio yang menggambarkan dengan begitu jelas bagaimana kinerja OSIS dan juga banyak program yang terealisasi dengan baik untuk memajukan nama sekolah, dan banyak Vidio lainnya yang mampu membuat siswa baru bisa jauh lebih mengenal melalui teknologi informasi.

Diantara materi pengenalan sekolah yang disampaikan oleh Bapak Takari Widodo, S.Pd, MT (Kepala SMKN 1 Cerme) dalam video itu beliau mengucapkan selamat datang kepada siswa baru yang sudah di terima di SMKN 1 Cerme dan beliau juga menjelaskan tentang “cita-cita luhur yang selalu di pegang erat oleh seluruh masyarakat sekolah. Cita-cita tersebut tertuang dalam visi SMKN 1 Cerme yaitu Mencetak Tenaga Kerja Menengah Profesional, Cerdas, Bermoral dan Berdaya Saing Global” ucapnya dalam pertemuan awal secara offline di YouTube.

Melalui Vidio selayang pandang SMKN 1 Cerme, siswa baru juga di perkenalkan dengan guru-guru seperti wakil kepala sekola bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, wakil kepala sekolah bidang Humas, wakil kepala sekolah bidang sarpras dll. Selain mengenalkan tetapi juga menjelaskan tentang tugas beliau selama di SMKN 1 Cerme. Jadi, sebagai siswa baru pasti bisa memahami tugas-tugas dari dewan guru.

Beliau menjelaskan untuk mewujudkan cita-cita tersebut maka di tuangkan dalam misi yang harus di taati oleh semua warga sekolah. Dengan visi misi inilah yang akan menjadikan SMKN 1 Cerme bisa hebat. “SMKN 1 Cerme JOS, Jaringan Orang-orang siap Sukses” tutur jargon beliau pada pertemuan awal.

Pada pertemuan awal PLS, siswa baru di kenalkan “selayang pandang SMKN 1 Cerme” yang di share berupa link YouTube. Sehingga mestipun tidak melaksanakan PLS secara langsung, dengan ada nya Vidio tersebut membuat para siswa baru bisa mengenal guru-guru SMKN 1 Cerme. Setalah mengenalkan beberapa guru-guru SMKN 1 Cerme maka lanjut dalam pembahasan PLS melalui WhatsApp grup, yang selalu di pandu oleh Pak Khusnul Khuluq, S,Pd (yang sering dipanggil Pak Aluq) dan Pak Sutrisno, S.Pd.M.Si Sehingga dengan beginilah membuat kesan PLS tidak merasa bosan, mestipun dilaksanakan secara daring.

Di SMKN 1 Cerme juga melakukan sistem PLS tatap muka yang selalu dijadwal sesuai dengan protokol kesehatan. Jadi setiap keahlian atau penjurusan akan melaksanakan PLS tatap muka secara bergantian. Dengan begini siswa baru bisa dapat mengenal sudut-sudut sekolah mestipun hanya secara singkat. Selama 4 hari siswa baru melaksanakan PLS yang selalu mendapatkan ilmu melalui WhatsApp grup atau terkadang melalui YouTube.

Saat PLS, peserta didik akan mendapatkan materi seperti tata tertib, kurikulum SMK, hubungan industri, kepramukaan, belajar efektif, materi Covid-19 dll. Tidak hanya materi saja tapi siswa dan guru juga mengadakan diskusi di grup WhatsApp. Jadi disitulah kesempatan para siswa baru untuk bertanya yang akan selalu di jawab oleh pak Aluk, Pak Sutrisno dan guru yang lainnya. Jadi melalui diskusi tersebut siswa baru melakukan interaksi secara tidak langsung kepada guru.

Untuk waktu diskusi sendiri, mestipun hanya beberapa menit saja tapi dari situ siswa baru akan bertanya jika ada tugas atau pun bertanya tentang sekolah, seperti lama masa PSG nanti atau tempat PSG dll. Yang selalu di jawab oleh pak aluk atau pak Sutrisno. Di sistem diskusi hanya berjalan 30 menit saja dalam setiap PLS.

Di hari terakhir, peserta didik baru di beri link YouTube tentang pengenalan ekstra kurikuler yang sering dilaksanakan di SMKN 1 Cerme. Seperti eskul Jurnalistik, voly, futsal, teater alas njurut, kajian islami, passus, PMR, hubbun nabi dan banyak lagi. Tidak hanya ekstra kurikuler saja tapi juga menampilkan tentang Vidio organisasi yang berjalan di SMKN 1 Cerme seperti organisasi OSIS, organisasi MPK dan organisasi PKS.

Organisasi OSIS adalah organisasi yang selalu ada di tingkat SMA/SMK/dan SMP, tetapi setiap organisasi OSIS pasti berbeda dengan OSIS sekolah lain, karena semua punya ciri khas masing-masing untuk memajukan nama sekolah. Tidak hanya organisasi OSIS, tapi di SMKN 1 Cerme juga ada organisasi majelis perwakilan siswa atau yang dikenal organisasi MPK. Organisasi MPK memilki tugas utama seperti mengawasi, mengevaluasi kinerja OSIS dan menampung seluruh aspirasi maupun ide untuk di realisasikan OSIS. Sedangkan organisasi PKS adalah organisasi yang memilki peranan untuk mengawasi dan menertibkan siswa dan juga menjaga keamanan sekolah yang membantu dewan guru. Organisasi ini memiliki banyak manfaat untuk melatih mental fisik. Dari Vidio tersebut menjelaskan kepada para siswa baru sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk mengikuti apa saja, agar bisa mengembangkan diri sendiri.

Melalui pembelajaran yang berbasis daring atau di rumah saja, menjadikan siswa SMKN bisa lebih mandiri dan paham akan teknologi. Mengajak untuk lebih aktif melalui ikut ekskul atau organisasi di SMK. Dan juga melalui daring ini siswa baru tetap masih semangat mengikuti pembahasan selanjutnya.

Bahkan, dari dewan guru dan juga panitia SMKN 1 Cerme juga membantu apabila ada siswa baru yang kesulitan untuk koneksi pada program pembelajaran. Melalui belajar dirumah hingga PLS di rumah ini juga, siswa baru dituntut untuk lebih belajar cepat. Bisa lebih menguasai teknologi dan juga lebih mau untuk belajar. Karena saat ini, dengan model pembelajaran yang diharuskan menggunakan teknologi seperti WhatsApp grup, aplikasi zoom atau google classroom yang paling banyak di gunakan untuk kalangan PBM.

Dan untuk penutupan PLS pun kami masih tetap di rumah saja, untuk penutupan di siarkan langsung di Instagram OSIS SMKN 1 Cerme, yang diberi sambutan langsung oleh Pak Sokib dan beberapa guru yang ikut serta dan langsung di pandu oleh Pak Aluk. Dengan begitu masa siswa baru PLS sudah selesai dan sekarang sudah resmi menjadi siswa SMKN 1 Cerme.

Mestipun kegiatan MPLS sudah selesai dan siswa baru sudah bisa dikatakan menjadi siswa resmi SMKN 1 Cerme, tidak membuat surut semangat tetapi membuat lebih semangat lagi untuk terus belajar dengan kerja keras. Tidak hanya itu, masa-masa MPLS benar-benar seru dan unik.

MPLS KREATIF PEMBANGUN SEMANGAT BELAJAR SISWA SMKN 1 CERME TETAP OPTIMIS

Klik Icon Di Bawah Untuk Membagikan Artikel
: 38,954 views

TINGGALKAN KOMENTAR

Video Profil Sekolah